Butuh Pakan Kambing? Ketahui Perbedaan Silase dan Fermentasi!



Bagi yang memelihara kambing, perlu untuk mengetahui macam-macam pakan yang cocok untuk diberikan. Beberapa jenis makanan yang biasa diberikan yaitu silase dan fermentasi. Keduanya sama-sama digunakan sebagai pakan kambing. Lalu apa saja perbedaan keduanya? Berikut ini perbedaan silase dan fermentasi.

Butuh Pakan Kambing? Ketahui Perbedaan Silase dan Fermentasi!


Perbedaan Silase dan Fermentasi untuk Makanan Kambing

baca juga:  Cegah Penyakit Mata Pada Ternak dengan Obat Mata Kambing ini!

1. Tujuan Pembuatan Berbeda


Perbedaan silase dan fermentasi yang pertama yaitu pada tujuan pembuatannya. Keduanya sama-sama memanfaatkan anaerob tetapi memiliki fungsi yang berbeda. Pakan kambing fermentasi berfungsi untuk mengurangi gas amoniak pada kambing, menambah nafsu makan dan tambahan bobot badan.


Sementara pakan silase bertujuan untuk melakukan pengawetan makanan agar nutrisi dalam dedaunan dapat dimaksimalkan. Selain itu, pakan ini juga bisa bertahan dalam waktu lama, sehingga bisa digunakan pada masa kemarau atau tidak ada pangan. Jadi, secara tidak langsung, bisa dijadikan makanan darurat, ya!


2. Fermentasi Pasif dan Aktif


Pada saat melakukan fermentasi, terdapat perbedaan antara pakan fermentasi dengan silase. Hal ini terbagi menjadi dua, yakni dilakukan secara pasif dan aktif. Untuk silase dibuat menggunakan fermentasi pasif. Yang berarti bakteri yang digunakan diambil dari makanan hijau-hijauan yang akan diberikan pada kambing.


Sedangkan fermentasi yang aktif, biasanya tidak menggunakan cara-cara alami seperti cara pasif. Melainkan, menggunakan bakteri dari luar, contohnya yaitu em4. em4 ini sebenarnya memiliki keunggulan yang menguntungkan bagi para peternak, seperti hasil daging lebih bermutu dan terhindar dari gangguan serangga.


3. Proses Pembuatan


Perbedaan lainnya juga terdapat pada proses pembuatan. Proses pembuatan silase cenderung lebih cepat dibandingkan fermentasi. Untuk silase, pakan ini bisa diberikan kepada kambing setelah tujuh hari pembuatan. Sementara pada fermentasi membutuhkan 72 jam atau lebih. Semakin lama penyimpanan pakan fermentasi, maka serat dalam pakan akan meningkat.


Pada saat proses pembuatan, keduanya sama-sama diberi campuran dedak dan protein. Namun, untuk fermentasi,  ditambahkan dengan tetes tebu dan garam. Kemudian dengan menambahkan takaran bakteri yang akan digunakan untuk fermentasi. Untuk takaran, sesuaikan dengan informasi yang diberikan pada kemasannya, ya!


4. Perbedaan Hasilnya


Perbedaan silase dan fermentasi yang keempat yaitu pada hasilnya. Untuk silase, akan terlihat perubahannya pada segi aroma dan warna. Aroma silase yang berhasil akan mirip dengan tape, yakni harum dan masam. Warnanya juga berubah menjadi kuning tua. 


Sementara pada pakan fermentasi warna dasar bahan tidak seluruhnya berubah. Misalnya jika warna asli nya menggunakan jerami yang kuning. Maka hasilnya kuning bercampur coklat. Dari segi teksturnya juga lemas dan sedikit harum. Berbeda dengan silase yang ada bau masamnya.

Butuh Pakan Kambing? Ketahui Perbedaan Silase dan Fermentasi!



5. Kualitas yang Berbeda


Perbedaan silase dan fermentasi yang terakhir yaitu pada kualitasnya. Silase memiliki kelebihan pada ketahanannya. Silase dapat bertahan hingga  tiga tahun asalkan tidak dibuka dan terisi udara. Bisa digunakan saat darurat dan berasal dari limbah pertanian, jadi tidak akan terbuang.


Sedangkan fermentasi memiliki keunggulan dari hasil yang diberikan. Seperti kandungan proteinnya yang tinggi dan alami. Hal ini membuat kambing cepat gemuk dan dapat memperbaiki sistem pencernaanya. Selain bisa digunakan sebagai makanan cadangan seperti silase, fermentasi bisa digunakan bagi kambing yang nafsu makannya berkurang.


Perbedaan silase dan fermentasi di atas dapat dijadikan panduan, agar kamu bisa memilih pakan kambing yang sesuai dengan kemampuan dan tujuan. Untuk mengetahui perbedaannya lebih lanjut, kamu bisa menonton cara pembuatannya di youtube. Nah, dari beberapa perbedaan di atas, mana pakan kambing yang kamu butuhkan?


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel