Mengenal Polar Pakan Ternak, Apakah Lebih Baik dari Dedak ?

Pakan menjadi hal penting yang harus diperhatikan ketika mengelola peternakan. Karena setiap makhluk hidup pasti membutuhkan makan, sehingga perkembangan dan kesehatan ternak tentu sangat bergantung pada pakannya. Polar pakan ternak atau pollard menjadi jenis pakan yang umum digunakan selain dedak dan bekatul. Apa perbedaannya ? Yuk simak ulasan berikut.

Mengenal Polar Pakan Ternak, Apakah Lebih Baik dari Dedak ?


Perbedaan Polar, Dedak, dan Bekatul

1. Polar 

Bagi para pemula ternak, polar atau pollard mungkin masih terdengar asing. Bahkan banyak pula yang menganggapnya sama dengan dedak. Padahal keduanya merupakan jenis pakan yang berbeda. Sederhananya, polar ini merupakan dedak gandum yang menjadi produk sampingan dari proses penggilingan gandum.

Di luar disebut sebagai triticum sativum lank, dan menjadi jenis pakan populer untuk ternak lantaran palatabilitasnya yang tinggi. Namun polar gandum ini juga berbeda dari brand gandum. Jika bran gandum didapatkan dari bagian luar biji gandum yang terpisah dari dalamnya, maka polar diperoleh dari bagian tengah biji setelah bagian luarnya dikeluarkan.

Polar pakan ternak tersebut punya kandungan lemak, protein, serta karbohidrat yang lebih rendah ketimbang bran gandum. Ini membuatnya sangat cocok dimanfaatkan sebagai pakan untuk meningkatkan berat badan dan menambah energi. Pemberian polar biasanya dicampur dengan butiran pakan yang kaya protein seperti bungkil-bungkilan.

Kandungan nutrisi polar sendiri dapat lebih ditingkatkan kembali dengan cara fermentasi menggunakan kapang aspergillus niger. Membuatnya sangat baik diberikan pada ternak-ternak dara, apalagi dengan sifat pencahar yang terkandung di dalamnya. Namun karena sifat pencahar ini pula, pemberian polar sebaiknya perlu dibatasi.

2. Dedak

Di Indonesia, pemakaian dedak sebagai pakan ternak sudah populer lebih dulu dari polar. Sehingga para peternak pemula biasanya menyebut berbagai jenis pakan ternak sebagai dedak, termasuk polar pakan ternak meskipun keduanya berbeda. Dedak ini adalah produk hasil sampingan pabrik penggilingan padi saat memproduksi beras. 

Cara penggilingannya akan menentukan banyak dedak padi yang dihasilkan, biasanya sebanyak 26,99% dedak halus dan 14,4% dedak kasar. Karena dedak mengandung nutrisi yang tinggi dengan harga cukup terjangkau serta mudah diperoleh, maka dedak pun banyak digunakan sebagai pakan. Biasanya sekitar 25% dari campuran konsentrat dalam ransum ternak merupakan dedak.

Dedak padi ini juga punya sifat pencahar yang dapat menyebabkan susahnya pengosongan saluran pencernaan apabila diberikan dalam jumlah besar. Jadi meskipun dedak tidak mengandung zat antinutrisi, pemberian jenis pakan ini sebaiknya tetap dibatasi.

Mengenal Polar Pakan Ternak, Apakah Lebih Baik dari Dedak ?


3. Bekatul

Selain polar dan dedak, para peternak juga sering menggunakan bekatul sebagai pakan. Bekatul ini merupakan lapisan endosperma yang melindungi beras. Biasanya 3% bekatul dapat diperoleh dari proses penggilingan padi menjadi beras, yang mana proses tersebut juga dapat menghasilkan dedak.

Tidak heran jika secara visual bekatul punya tampilan yang mirip dengan dedak, sehingga banyak orang kesulitan untuk membedakannya. Untuk kandungan nutrisi di dalamnya, bekatul pun tidak kalah dari dedak maupun polar. Anda bisa memenuhi kebutuhan nutrisi hewan ternak dengan bekatul berkat sejumlah kandungan vitamin dan mineralnya.

Biasanya banyak peternak yang menambahkan bekatul sebesar 15% sebagai campuran pakan, bersama dengan dedak dan polar pakan ternak. Menambahkan bekatul ini akan membantu memenuhi nutrisi ternak, sekaligus mengurangi biaya pakan yang harus dikeluarkan.

Anda baru memelihara hewan ternak ? Penuhi kebutuhan pakan mereka dengan ketiga jenis di atas. Banyak yang menilai bahwa polar punya kadar nutrisi yang lebih baik dari dedak dan bekatul. Namun anda bisa mengombinasikan ketiganya untuk memenuhi asupan nutrisi ternak. Sebab pemberian polar pun sebaiknya tetap dibatasi agar produktivitas ternak tidak menurun.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel