Jual Bibit Rumput Pakchong Hijauan Pakan Ternak
Jual Bibit Rumput Napier Pakchong, Hijauan Pakan Kesukaan Ternak
Rumput pakchong merupakan rumput untuk pakan ternak kambing domba sapi yang sedang
menjadi perbincangan hangat (booming) saat ini. terutama di kalangan
peternak lokal baik itu dalam skala besar maupun kecil, andapun dapat menemukannya di Google. Rumput napier pakchong adalah spesies hijauan hibrida yang tidak invasif
jika dibandingkan dengan tanaman hijauan lainnya. Karena kepopulerannya, banyak petani yang mulai bisnis menjual rumput pakchong berupa bibit maupun pakan ternak.
Rumput hijauan pakan ternak ini masuk dalam jenis rumput Napier, nama pakchong sendiri
diambil dari nama daerah dimana rumput ini berasal. Rumput pakchong untuk kambing ini pertama kali
dikembangkan oleh seorang ilmuwan yang bernama Prof. Dr. Krailas di daerah Pak
Chong, Thailand.
 |
| Bibit Rumput Pakchong |
Rumput yang berasal dari daerah Pak Chong Thailand, ini merupakan
hasil persilangan dari rumput Napier (Pennisetum Purpureum) dengan milet
mutiara (Pennisetum Glaucum). Di Indonesia, ada sebagian masyarakat yang
bingung tentang perbedaan rumput gajah dan pakchong.
Rumput Pakchong vs Odot
Jika dilakukan perbandingan rumput pakchong vs odot vs rumput taiwan dengan rumput Napier jenis lain, kandungan nutrisi pakan rumput pakchong lebih
tinggi, yaitu sekitar 16-18 persen. Tentunya faktor ini sangat menguntungkan
bagi para peternak sapi perah atau pun kambing. Rumput pakchong diklaim dapat mencukupi
kebutuhan nutrisi ruminan (kambing, lembu, dan sapi perah), sehingga mampu
menghasilkan susu yang lebih banyak.
1. Kapasitas Produksi Rumput Pakchong vs Odot
- Kapasitas produksi rumput pakchong 1500 ton / ha / tahun
- Kapasitas produksi rumput odot kolonjono 350 ton / ha / tahun
2. Kandungan Nutrisi Protein Kasar (PK) Rumput Pakchong vs Odot
- Kandungan nutrisi protein kasar pada rumput pakchong 16,45 %
- Kandungan protein kasar pada rumput odot (tanaman kolonjono) hanya 11,6 %
Rumput Napier pak chong ini dinilai sebagai spesies hijauan paling
baik untuk ruminan misalnya kambing, domba dan sapi, karena memiliki produktivitas yang lebih tinggi dari rumput
hijauan lainnya. Rumput ini mampu menyediakan 200 persen persediaan makanan
hewan bagi peternak.
Keunggulan Rumput Pakchong
 |
| Rumput Pakchong |
Dari beberapa uraian di atas, telah terlihat jelas akan kelebihan
yang dimiliki oleh rumput ini. Tidak hanya itu, rumput pak chong ini juga masih memiliki beberapa
keunggulan lainnya.
1. Penyedia Hijauan Makanan Ternak (HMT)
2. Meningkatkan Kapasitas Produksi
3. Hidup di Dua Musim
4. Umur yang Panjang
5. Mudah Ditanam dan Diawetkan
Rumput Pakchong Pakan Ternak untuk Kambing Domba
Berdasarkan kebutuhan hijauan untuk ruminansia, pakan menjadi salah satu komponen penting yang harus ada dalam mengembangkan usaha ternak ruminan (kambing dan sapi). Dalam sehari, kebutuhan pakan hijauan segar sekitar 10 persen dari berat badan per ekor. Maka dari itu, tentu saja peternak akan membutuhkan sumber pakan yang cukup besar.
Jika berat seekor sapi perah 500 kg, maka kebutuhan hijauan per hari yang dibutuhkan adalah 50 kg. Apabila dihitung per tahun (365 hari) dan dikali 50 kg, maka kebutuhan akan pakan hijauan untuk satu ekor sapi perah sekitar 18,25 ton per tahun.
Keunggulan Rumput Pakchong
Kelebihan yang dimiliki oleh rumput pak chong yaitu dapat meningkatkan kualitas ruminan. Dengan kadar protein yang tinggi dibandingkan dengan rumput Napier jenis lainnya, tanaman pakchong menjadi sumber nutrisi yang baik untuk meningkatkan kualitas ternak.
Selain itu, pertumbuhan rumput pakchong untuk kambing dapat dikatakan lebih cepat dari rumput hijauan lainnya. Ternyata, rumput ini juga mampu menghasilkan produksi yang cukup banyak. Misalnya, dalam satu hektar tanah, Anda bisa mendapatkan sekitar 1500 ton rumput hijauan per-tahun.Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi peternak, karena rata-rata hasil produksi rumput hijauan lainnya, seperti rumput Taiwan atau pun rumput Odot hanya mencapai 350-400 ton/ha/tahun.
Tidak semua jenis rumput mampu bertahan di musim kemarau, banyak jenis rerumputan yang mengering pada saat musim kemarau tiba. Berbeda halnya dengan rumput satu ini, rumput pak chong mampu bertahan hidup pada saat musim kemarau tiba. Saat musim kemarau, Anda tidak perlu menyiram tanaman pakchong setiap hari. Akan tetapi, Anda hanya perlu menyiramnya seminggu sekali, karena rumput ini mampu bertahan di dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
Rumput pak chong memiliki umur yang panjang. Anda hanya perlu sekali untuk menanam bibit pakchong, karena rumput ini mampu bertahan hingga 9 tahun. Dengan produktivitas rumput yang tinggi, Anda dapat memanen rumput ini setiap 40-50 hari sekali. Selain itu, tumbuhan pakchong ternyata juga cukup tinggi, jika dibandingkan dengan jenis Napier lainnya. Tinggi rumput ini dapat menyamai tinggi tanaman tebu, yaitu sekitar 5 meter dari permukaan tanah.
Silase Rumput Pakchong
Pembudidayaan rumput pakchong juga cukup mudah. Anda tidak perlu menunggu bibit dari bunga pakchong, karena pembudidayaan rumput ini menggunakan sistem stek batang. Sama halnya dengan pembudidayaan tanaman tebu, karena mereka berasal dari jenis yang sama.
 |
| Silase Rumput Pakchong |
Selain mudah dalam penanamannya, ternyata rumput pak chong juga dapat diawetkan, bagaimana caranya? Caranya adalah dengan menggunakan metode silase. Metode silase adalah metode pengawetan tanaman yang sangat mudah dilakukan.
Anda cukup memotong kecil-kecil rumput pakchong ini, yaitu dengan panjang 10-15 cm. Kemudian masukkan ke dalam bunker atau drum, jika tidak mempunyainya Anda bisa juga menggunakan plastik besar. Kemudian tutup rapat-rapat, jika perlu gunakan tali agar udara luar tidak dapat masuk, dan udara dalam menjadi hangat.
Setelah itu, Anda cukup simpan dan tunggu selama 28 hari. Setelah hari ke-29, fermentasi alami silase rumput pakchong pun siap digunakan untuk pakan ternak. Hasil dari fermentasi alami rumput pak chong tentunya menambah keanekaragaman nutrisi pada pakan pakchong, sehingga memungkinkan untuk bertambahnya kualitas pakan untuk ruminan. Metode pengawetan ini sangat bermanfaat untuk menyediakan jumlah pakan yang tetap banyak saat musim kemarau tiba. Seperti yang diketahui, terkadang musim kemarau membuat hampir semua tanaman mati kekeringan.
Budidaya & Cara Menanam Rumput Pakchong
Pembudidayaan rumput pak chong tergolong mudah, karena rumput ini memiliki “prinsip” yang sama dengan tanaman tebu. Beberapa cara menanam rumput pakchong dalam membudidayakan napier unik ini adalah sebagai berikut:
 |
| Rumput Pakchong |
Pemilihan dan Beli Bibit Rumput Pakchong
Pertama yang harus Anda lakukan adalah, memilih benih / beli bibit rumput pakchong yang bagus. Sebelum Anda menanamnya, Anda harus mengeceknya terlebih dahulu, dan pastikan benih berupa stek batang bibit rumput pak chong tidak ada yang busuk. Jika busuk, bibit napier pakchong akan kesulitan untuk tumbuh atau bahkan mati. Carilah pertanian di dekat anda yang menjual bibit rumput pakchong, seperti Madani Farm Jogja.
Pengolahan Lahan Rumput Pakchong
Sebelum lahan ditanami dengan benih rumput pak chong, lahan harus diolah terlebih dahulu, yaitu dengan dilakukan penggemburan tanah. Biasanya para petani melakukannya dengan menggunakan cangkul.
Hal ini dilakukan agar kandungan unsur hara pada tanah dapat tercampur rata. Jika diperlukan, dapat pula ditambahkan dengan pupuk sangkar atau kandang. Tujuannya adalah untuk menambah kandungan nutrisi dalam tanah.
Penanaman Rumput Pakchong
Penanaman benih rumput pak chong juga terbilang mudah, karena dapat dilakukan kapan saja. Baik itu di musim penghujan maupun musim kemarau. Anda hanya tinggal menancapkan batang bibit stek pakchong pada tanah dengan posisi miring, untuk mempermudah tumbuhnya akar.
Jarak tanam rumput pakchong antara satu dengan yang lainnya sekitar 30 kali 50 cm, hal ini dilakukan untuk memberi lahan pada tunas yang akan tumbuh nantinya. Hal ini juga menjadi antisipasi awal, mengingat ukuran rumput pak chong cukup besar dan tinggi. Jarak tanam rumput pakchong sangat berpengaruh terhadap pertumbuhannya.
Pemupukan Rumput Pakchong
Pemupukan pada rumput pak chong dilakukan
setelah 2-3 minggu dari penanaman. Biasanya pupuk yang dipakai adalah pupuk
urea, dengan dosis 50 kg per-hektar. Setelah itu, Anda sudah bisa menikmati masa panen rumput pakchong setelah 2-3 minggu
berikutnya.
Hasil Produksi Tanaman Rumput Pakchong
Denagn cara tanam rumput pakchoing yang tepat, biasanya dalam lahan seluas 1 hektar, Anda dapat menghasilkan 500
hingga 600 ton rumput napier pak chong. Ukuran tersebut
cukup untuk pakan ternak sebanyak 30 ekor lembu/sapi setiap tahunnya.
Peluang Bisnis Jual Beli Bibit Rumput Pakchong
Melihat perawatannya yang mudah dan tidak membutuhkan biaya yang
cukup besar, ditambah dengan produktivitas yang melimpah dan kemampuan bertahan
hidup yang cukup lama, pastinya akan membuat banyak orang tertarik untuk
membudidayakan yang dimulai dengan membeli bibit rumput pakchong.
Hal ini tentunya akan menjadi peluang bisnis baru bagi Anda.
Berawal dari satu batang rumput pak chong dengan
tinggi sekitar 5 meter, Anda dapat memotongnya menjadi 10 bagian, dimana setiap
bagian Anda dapat menjual bibit pakchong dengan harga Rp. 500 rupiah.
Jika dalam sebulan Anda mampu menjual 1000 batang bibit rumput pakchong, maka 1000 dikali 10. Ada mempunyai 10.000 stek batang bibit pak chong yang dapat Anda jual, dan jika dikali Rp 500 rupiah, maka omset yang Anda dapatkan sekitar 5 juta rupiah perbulan.
Namun jika Anda belum pernah
membudidayakannya dan sedang ingin merintis dan ingin membeli bibit napier pakchong, Anda tidak perlu susah-susah untuk
mencarinya.
