Kambing Saanen Penghasil Susu Rendah Lemak
Kambing Saanen adalah kambing perah yang berasal dari Swiss bagian barat merupakan salah satu jenis kambing terbesar penghasil susu kambing yang berkhasiat. Manfaat terbesar beternak kambing Saanen adalah susu kambing. Produksi susu kambing Saanen kurang lebih 3,5 sampai 4 liter susu, jauh lebih banyak dari Kambing Peranakan Etawa yang produksi susunya 1 liter. Perbedaan kapasitas produksi susu kambing saanen dan etawa tersebut cukup besar. Selaian itu susu dari kambing Saanen mempunyai komposisi rendah lemak sehingga sangat bermanfaat dan berkhasiat.
Kambing Saanen sulit berkembang di wilayah tropis karena kepekaannya terhadap matahari, oleh karena itu di Indonesia, jenis kambing ini disilangkan lagi dengan jenis kambing lain yang lebih tahan terhadap cuaca tropis antara lain dengan kambing peranakan etawa.
Ciri ciri Kambing Saanen
- Bermuka segitiga
- Berhidung lurus
- Bertelinga tegak ke samping dan ke depan
- Berbulu pendek berwarna putih atau krem
- terdapat titik hitam di daerah hidung telinga
- Berekor tipis dan pendek
- Bertanduk, baik kambing saanen jantan maupun betina
- Pemakan hijauan seperti rumput odot dan diberikan juga leguminosa
- Memiliki karakter yang cenderung lebih tenang
- Kambing saanen super ini dapat memproduksi hingga 3,8 liter susu per hari atau tiga kali lipat dari kambing etawa
Daur Hidup Kambing Saanen Super
Siklus hidup kambing Saanen sama dengan daur hidup kambing domba pada umumnya. Penjelasan tentang daur hidup kambing dapat dibaca di https://www.madani-farm.com/2021/01/siklus-atau-daur-hidup-kambing.html.
Keunggulan Susu Kambing Saanen Super
Kandungan lemak susu kambing sanen lebih rendah dibanding kambing lain. Jadi bagi penikmat susu kambing, tidak akan perlu khawatir terhadap adanya penyakit kolesterol atau penyakit hipertensi. Masyarakat mkini bahwa saanen susu kambing ini memiliki khasiat yang baik bagi penyakit asma, TBC dan sebagainya.
Budidaya Kambing Saanen Super di Indonesia
Sangat disayangkan, kambing Saanen asli atau murni , sulit untuk dikembangkan di iklim dengan wilayah tropis, karena memiliki kepekaan terhadap matahari sesuai dengan habitat aslinya yang di pegunungan. Kambing saanen hidup di daerah pegunungan yang memiliki suhu rendah. Oleh karena itu, di Indonesia pengembangan kambing saanen dilakukan dengan meyilangkannya dengan jenis kambing etawa, yang diberi nama Safira. Tujuan persilangan ini, agar kambing dapat menyesuaikan dan tahan dengan kondisi iklim tropis di Indonesia.