Kebutuhan Nutrisi Pakan Ternak Kambing Domba
Kebutuhan Nutrisi Pakan Ternak Kambing Domba
Pakan Kambing
Kebutuhan nutrisi pakan kambing domba terdiri dari kebutuhan hidup pokok dan kebutuhan untuk produksi.
Kebutuhan hidup pokok pengertiannya adalah kebutuhan untuk mempertahankan hidup. Standar nutrisi pakan pada kambing dan domba hanya sekedar cukup untuk memenuhi hidup pokok,
berat badan ternak tersebut tidak akan naik ataupun turun. Namun jika ternak kambing domba memperoleh pakan kambing lebih dari kebutuhan hidup pokoknya, maka sebagian
dari kelebihan makanan itu akan diubah menjadi bentuk produksi lainnya misalnya
air susu, pertumbuhan dan reproduksi, ini disebut kebutuhan produksi.
Energi
yang digunakan untuk aktivitas pokok kehidupan diubah menjadi bentuk panas dan
dikeluarkan oleh tubuh juga dalam bentuk panas. Jumlah panas yang dihasilkan yang disebabkan oleh aktivitas hidup pokok tersebut disebut dengan
istilah metabolisme basal hewan. Pengukuran ini diperkirakan dari
jumlah NE yang harus diperoleh oleh ternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
pokoknya.
Standar Nutrisi Pakan pada Ternak Kambing Domba
Pengukuran konsumsi pakan ternak (misalnya pada kambing domba) biasanya berdasarkan kandungan bahan kering. Konsumsi bahan kering pada ternak dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain :
1. Faktor Pakan yang meliputi
- Palatabilitas
- Daya cerna
2. Faktor Ternak yang meliputi
- Bangsa
- Jenis kelamin
- Umur
- Kondisi kesehatan
Konsumsi bahan kering pada pakan kambing memiliki peranan vital karena
dari bahan kering tersebut ternak kambing domba medapakan energi, protein, vitamin dan
mineral.
Kebutuhan konsumsi bahan kering merupakan batas untuk bisa tidaknya dipenuhi zat-zat pakan domba untuk kebutuhan ternak yang diperlukan untuk hidup pokok, pertumbuhan dan produksi. Kebutuhan bahan kering untuk kambing domba per hari adalah berkisar antara 3 - 5 % dari berat badan. Konsumsi bahan kering menentukan tinggi rendahnya konsumsi bahan organik dan bahan anorganik. Bahan organik terdiri dari karbohidrat, lemak, protein dan vitamin.
Ternak kambing domba memerlukan energi untuk
mempertahankan hidup dan bereproduksi secara normal. Energi diperoleh dari
hasil metabolisme zat makanan dalam tubuh ternak itu sendiri. Energi sangat
penting untuk hidup pokok, produksi dan reproduksi. Kekurangan energi akan
menghambat pertumbuhan pada ternak muda dan kehilangan berat badan pada ternak dewasa. Bila kebutuhan nutrisi ternak kambing domba dari pakan kambing tidak terpenuhi, maka kebutuhan tersebut
akan dipenuhi dari timbunan lemak tubuh. Apabila timbunan lemak tubuh
sudah habis maka kebutuhan energi tersebut dipenuhi dari protein tubuh.
Kebutuhan energi dapat
dinyatakan dalam “Metabolism Energy” (ME), “Digestible
Energy” (DE), “Gross Energy” (GE) dan “Total Digestible Nutrient” (TDN).
TDN adalah satuan energi yang berdasarkan seluruh nutrisi pakan yang tercerna, sehingga nilai TDN hampir sama dengan Digestible Energy atau energi yang dapat dicerna (DE). Perbedaannya terletak pada cara pengukurannya. Nilai Digestible Energy bahan pakan ditetapkan dengan jalan membakar sampel bahan pakan dan juga feses dalam bom kalorimeter. Kelemahan penggunaan TDN sebagai satuan energi adalah TDN tidak menghitung hilangnya nutrisi yang dibakar saat metabolisme dan energi panas yang timbul saat pakan dikonsumsi.
Hewan ternak yang diberi pakan kambing bebas nitrogen, tetap mengalami kehilangan nitrogen yang keluar bersama feses dan urin yang berasal dari degradasi dinding usus, mikroba dan enzim yang mati. Eksresi nitrogen di urin dapat berasal dari perubahan kreatin menjadi kreatinin dan juga urea yang merupakan hasil katabolisme asam amino. Protein tubuh pada dasarnya selalu harus diganti dengan protein yang baru. Pergantian protein di usus dan hati ini memakan waktu dalam unit jam atau hari, sedangkan pergantian di tulang dan syaraf memakan waktu dalam unit bulan bahkan tahunan. Jumlah kebutuhan nitrogen untuk hidup pokok akan seimbang bila besar konsumsi N dapat diimbangi dengan besarnya jumlah N-metabolik di feses dan N-endogenous di urin. Cara pengukurannya yaitu dengan menentukan nitrogen yang hilang/keluar dari hewan yang diberi pakan kambing bebas nitrogen.
Standar Kebutuhan Nutrisi Pakan pada Kambing dan Domba
Kebutuhan energi untuk pertumbuhan sangat dipengaruhi oleh bobot badan dan juga jenis kelamin serta bangsa kambing domba . Domba jantan biasanya mempunyai kecepatan pertumbuhan yang lebih besar dibanding domba betina, oleh karena itu kebutuhan energi untuk domba jantan lebih banyak daripada domba betina. Jenis hewan tipe besar akan memerlukan energi lebih banyak dibandingkan dengan hewan yang kecil. Penentuan energi untuk standar biasanya didasari oleh suatu model faktorial.
Kebutuhan protein pada pakan kambing untuk tumbuh dapat dihitung seperti:
Seekor anak domba tumbuh dengan pertambahan bobot badan 0,5 kg/h dan kehilangan protein endogenous sebanyak 22 g/h, kandungan protein tubuh 170 g/kg. Maka kebutuhan protein untuk hewan tersebut adalah :
Kebutuhan Protein = 22 + (0,5 x 170) =56 g.
Jika kecernaan proteinnya 0,85 & nilai BV nya 0,80 maka protein yang dibutuhkan adalah =
56/(0,80 x 0,85) = 82,35 g.
Standar Kebutuhan Nutrisi Ternak Kambing Domba Breeding
Serat kasar 15-23%
TDN 60-70% up
BETN 50% up
Lemak 5 -%
Standar Kebutuhan Nutrisi Ternak Kambing Domba Penggemukan Fatening
Serat kasar 15-23%
TDN 60-70% up
BETN 50% up
Lemak 5-8%