Cara Budidaya Beternak Kambing Domba
Cara Budidaya Beternak Kambing Domba Menguntungkan
Kambing yang dipelihara saat ini pada awalnya berasal dari wilayah Asia Barat yang
berasal dari 3 jenis kambing liar yang berhasil dijinakkan dan dipiara, yaitu
Bezoar goat atau kambing liar eropa (Capra aegagrus)
Kambing liar India (Capra aegagrusblithy) dan
Kambing makhor di pegunungan Himalaya(Caprafalconeri)
Kambing yang diternakkan di Asia sebagian besar berasal dari keturunan bezoar.
Klasifikasi ilmiah kambing antara lain adalah :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Bovidae
Sub famili : Caprinae
Genus : Capra
Spesies : C. Aegagrus
Jenis Jenis Kambing Ternak di Indonesia
Ada dua jenis kambing yang dominan diternakkan di Indonesia yaitu Kambing Kacang dan Kambing Etawa. Jenis Kambing Kacang yang berukuran kecil sudah ada di Indonesia sejak tahun tahun 1900 an dan disusul kambing Etawa yang memiliki tubuh lebih besar. Beberapa jenis kambing lain didatangkan ke Indonesia pada masa pemerintah Hindia Belanda dalam jumlah kecil menambah keragaman jenis peternakan kambing di Indonesia.
Beberapa jenis kambing yang diternakan masyarakat Indonesia antara lain :
1. Kambing Kacang
Kambing kacang merupakan kambing yang terdapat di wilayah Indonesia & Malaysia
yang :
- memiliki kemampuan beradaptasi dengan baik,
- mempunyai bulu yang relatif tipis dan bulu yang relatif kasar dan
- kambing jantannya memiliki bulu surai yang panjang dan kasar.
Kambing kacang ialah sebagai penghasil daging.
2. Kambing Peranakan Etawa (PE)
Kambing Peranakan Etawa PE adalah hasil persilangan Etawah yang berasal dari India dengan kambing kacang. Kambing PE ini merupakan kambing perah danjuga kambing pedaging. Kambing PE merupakan kambing yang subur yang menghasilkan anakan kambing 1-3 ekor tiap kelahiran, dengan berat badan kambing betina antara 35-45 kg dan kambing jantan berkisar antara 40 - 60 kg.
3. Kambing Boerawa
Kambing Boerawa merupakan jenis kambing pedaging persilangan kambing Boer dan Peranakan Etawa. Kambing Boerawa memiliki beberapa keunggulan antara lain pertumbuhan berat badan yang relatif cepat yaitu 0,17 kg/hari. Berat lahir kambing Boerawa mencapai 3,7 kg, lebih berat daripada kambing Peranakan Etawa.
4. Kambing Boer
Kambing Boer berasal dari Afrika Selatan. Kambing Boer merupakan satu-satunya kambing pedaging yang ada di dunia karena pertumbuhannya cepat. Kambing ini dapat mencapai berat 35 - 45 kg pada usia lima hingga enam bulan, dengan pertambahan berat tubuh antara 0,02 -0,04 kg per hari, tergantung pada susu dari induk dan pakan sehari-hari. Dibandingkan dengan kambing perah lokal, persentase daging pada karkas kambing Boer jauh lebih tinggi dan mencapai 40% - 50% dari berat tubuhnya.
Kandang untuk Beternak Kambing Domba
Perkandangan adalah segala aspek fisik yang terkait dengan kandang dan sarana prasarana penunjang atau
kelengkapan dalam suatu peternakan kambing domba. Kandang merupakan bangunan yang
digunakan untuk tempat tinggal ternak kambing, mulai ternak lahir sampai melahirkan, sesuai dengan daur hidup kambing.
Manfaat kandang kambing domba :
- peternak dapat melakukan efisiensi, misalnya menghemat tenaga kerja,
- meningkatkan konsumsi pakan (feed intake) dan
- mengurangi terjangkitnya penyakit
- ternak tidak merusak tanaman,
- ternak tidak diganggu atau dimangsa hewan buas, atau dicuri
Syarat Kandang Kambing Domba
- Letak kandang harus menjamin ternak agar nyaman serta hidup sehat.
- Kandang juga harus diusahakan agar tidak mengganggu lingkungan, terutama masyarakat sekitar.
- Kandang terletak pada lahan yang kering dan tidak tergenang air,
- Jarak kandang agak jauh dari rumah atau sumur,
- Kandang cukup mendapat sinar matahari pagi secara merata dan udara segar,
- Kandang terlindung dari angin langsung (terutama angin malam).
Perlengkapan yang penting dalam kandang kambing domba
- pakan atau palung pakan,
- gudang pakan,
- tempat umbaran,
- tempat kotoran atau kompos.
Desain Kandang Kambing Domba
Ada beberapa tipe kandang kambing:
1. Kandang Panggung
Kandang panggung merupakan kandang yang desain kandangnya dibuat model panggung dan di bawah lantai kandang terdapat kolong untuk menampung kotoran.
Keunggulan kandang panggung :
- Menghindari ternak kambing domba kontak langsung dengan tanah yang tercemar penyakit,
- Ventilasi kandang yang lebih bagus
- Kandang relatif lebih bersih karena kotoran dan air kencing jatuh kebawah,
- Lantai kandang lebih kering dan tidak becek,
- Kuman penyakit, parasit dan
jamur yang hidup di lantai kandang dapat ditekan perkembangannya, sehingga baik untuk kesehatan ternak kambing domba.
Kelemahan dari kandang panggung :
- biaya pembuatannya relative mahal,
- resiko kecelakaan karena ternak kambing terperosok atau jatuh lebih besar dan
- kandang memikul beban berat dari ternak yang ada diatasnya.
Tipe kandang panggung praktis untuk daerah yang lembab atau daerah dengan curah hujan tinggi, sehingga ternak kambing perlu perlindungan dari hujan.
2. Kandang Lemprak
Tipe kandang lemprak atau kandang beralaskan tanah merupakan kandang yang umum digunakan untuk usaha ternak kambing. Kandang lemprak tidak dilengkapi alas kayu
Kandang lantai tanah memiliki kelebihan yaitu :
- biaya pembuatan lebih murah,
- konstruksi kandang lebih sederhana, resiko kecelakaan dapat dihindari
- kandang tidak memikul beban yang berat dari
ternak kambing di atasnya
Kelemahan kandang kambing lemprak :
- kebersihan kurang terjamin,
- kebersihan ternak kambing kurang terjamin,
- lantai becek dan lembab,
- kesehatan ternak kambing kurang terjamin
Berdasarkan jenisnya kandang kambing terdiri dari kandang kambing koloni, kandang kambing individual dan kandang untuk induk beranak dan menyusui.
Perawatan Ternak Kambing Domba
Memandikan ternak
Tujuannya untuk menjaga kesehatan ternak dan melindungi ternak kambing dari kuman penyakit, parasit dan jamur yang bersarang dalam bulu. Ternak yang dimandikan tampak lebih bersih, menarik dan lebih sehat.
Pencukuran bulu
Tujuannya untuk menjaga kesehatan ternak kambing domba dari kuman penyakit, parasit luar (ekto parasit) seperti kutu, dan penyakit kulit lainnya yang disebabkan oleh jamur.
Pemotongan kuku
Hal ini merupakan salah satu dari kegiatan perawatan kesehatan domba kambing. Kuku yang panjang akan mengganggu pertumbuhan anakan kambing, karena anakan kambing akan berjalan dengan tidak wajar akibat terganggu oleh kuku yang ttidak dipotong.
Pakan Ternak Kambing Domba
Bahan pakan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan, dapat diserap dan memiliki manfaat bagi ternak kambing domba , atau bahan yang dimakan oleh hewan yang mengandung energi dan zat-zat gizi dalam pakan ternak.
Pakan dibutuhkan ternak kambing domba untuk memenuhi kebutuhan pokok dan produksi.
Pakan yang lengkap & sempurna mengandung protein, karbohidrat, lemak, air, vitamin dan mineral.
Pakan ternak kambing domba sebenarnya hanya terdiri dari tiga jenis :
1. Pakan Kasar
Pakan kasar adalah bahan pakan
berkadar serat kasar tinggi. Bahan pakan kasar berupa pakan hijauan yang terdiri
dari rerumputan dan dedaunan, misalnya rumput pakchong.
2. Pakan Penguat
Pakan penguat merupakan bahan pakan yang memiliki kadar serat rendah dan mudah dicerna misalkan konsentrat, ampas tahu dan ampas singkong.
3. Pakan Pengganti
Pakan pengganti adalah pakan hijauan yang sudah difermentasi.
Kambing & domba sangat efisien dalam mengubah pakan berkualitas rendah menjadi protein yang berkualitas tinggi.
Pakan kambing domba terdiri dari hijauan, yaitu rerumputan dan dedaunan tertentu (nangka, waru, daun pisang dan tanaman legum.
Seekor kambing dewasa memerlukan sekitar 6 kg hijauan segar dalam sehari.
Pemberian hijauan terbagi menjadi 2 macam yaitu
- hijauan yang diberikan dalam keadaan masih segar dengan kadar air 70% dan
- hijauan yang diberikan dalam keadaan kering atau awetan.
Hijauan kering bisa berupa hay, sedangkan hijauan awetan dapat berupa silase.
Pakan hijauan diberikan sesuai kebutuhan ternak yaitu 3% – 4% bahan kering dari bobot hidup kambing domba.
Hijauan merupakan bahan pakan berserat kasar yang dapat berasal dari rumput dan dedaunan.
Hijauan sebagai Pakan Ternak Kambing Domba
Kebutuhan hijauan untuk pakan ternak kambing domba sekitar 70 % dari total pakan.
Pemberian pakan hijauan sebanyak 10% dari bobot badan.
Kambing domba tidak selektif dalam memilih pakan. Segala jenis daun-daunan dan rerumputan disukai, namun hijauan dari daun-daunan lebih disukai daripada rumput.
Hijauan yang baik untuk pakan ternak adalah hijauan yang tidak terlalu tua dan belum menghasilkan bunga, karena hijauan yang masih muda tersebut mempunyai kandungan protein kasar yang lebih tinggi.
Hijauan yang didapatkan pada musim hujan lebih baik dilayukan atau dikeringkan
terlebih dahulu sebelum dimanfaatkan sebagai pakan kambing domba.
Hijauan Pakan Ternak merupakan pakan utama bagi ternak ruminansia dan merupakan sumber gizi, yaitu protein, sumber tenaga, vitamin dan mineral. sehingga kambing akan memperoleh semua gizi yang dibutuhkan dari hijauan.
Konsentrat sebagai Pakan Ternak Kambing Domba
Konsentrat adalah bahan pakan yang digunakan bersama bahan pakan lain untuk meningkatkan kualitas gizi dari keseluruhan pakan dan dimaksudkan dicampur sebagai suplemen atau bahan pelengkap.
Konsentrat untuk ternak kambing disebut sebagai pakan penguat dan merupakan bahan baku pakan yang memiliki kandungan serat kasar kurang dari 18% dan mudah dicerna.
Pakan penguat berupa ampas tahu, dedak jagung, bungkil kacang tanah, bungkil kelapa, atau campuran pakan tersebut.
Ternak kambing jantan yang sedang dalam periode kawin idealnya diberi tambahan pakan penguat konsentrat ± 1 kg. Konsentrat yang terdiri dari campuran dedak dan bungkil kelapa dengan perbandingan 50:50 ditambah garam cukup baik sebagai pakan penguat. Pakan penguat tersebut diberikan sekali dalam sehari dalam bentuk bubur kental
Hijauan sebagai makanan ternak
kambing harus ditambah (disuplementasi) dengan makanan penguat atau
konsentrat agar kebutuhan nutrisi terpenuhi. Tujuan
suplementasi makanan penguat :
- meningkatkan nilai gizi makanan,
- menambah unsur makanan yang defisien serta
- meningkatkan konsumsi dan kecernaan makanan
Keuntungan yang diperoleh dari pemberian pakan kasar bersama makanan penguat adalah
mikroorganisme dalam rumen dapat memanfaatkan pakan penguat terlebih dahulu sebagai sumber energi kemudian memanfaatkan pakan kasar yang ada. Dengan demikian mikroorganisme rumen lebih mudah dan lebih cepat berkembang populasinya, sehingga akan semakin banyak makanan yang harus dikonsumsi ternak kambing (Murtidjo,1993).
Formulasi pakan konsentrat adalah sebagai berikut:
- bekatul 35 %,
- pollard 20%,
- bungkil kedelai 13%,
- empok jagung 8%,
- onggok 20%, mineral
- dan garam dapur 4%
Standar gizi dalam konsentrat untuk penggemukan ternak kambing, protein
minimal 16 persen dan serat kasar kurang dari 18 persen. Pemberian
konsentrat dilakukan dengan dicomborkan. Pakan konsentrat ditambahkan sejumlah air
panas sehingga membentuk comboran cair, kemudian diaduk merata, didinginkan baru
diberikan pada ternak kambing domba.
Untuk kambing sedang dalam masa pertumbuhan, kebutuhan protein kasar ransum sebesar 14–19%, DE =3,0 Mcal dan
kebutuhan bahan kering hampir sama yaitu 3,5% dari berat badan.
Air Minum Ternak Kambing Domba
Air minum untuk ternak kambing harus ada setiap saat. Meskipun air bisa didapat dari hijauan rumput atau daun-daunan, ternak kambing domba tetap harus diberi minum.
Fungsi air minum untuk ternak kambing domba antara lain :
- membantu proses pencernaan,
- mengeluarkan bahan yang tidak berguna dari dalam tubuh (keringat, air kencing dan kotoran)
- melumasi persendian
- membuat tubuh kambing domba tidak kepanasan.
Volume kebutuhan air pada hewan ternak kambing sangat bervariasi, dipengaruhi oleh
- jenis kambing,
- suhu lingkungan,
- jenis pakan yang diberikan,
- kegiatan kambing.
Apabila berat ternak kambing 40 kg maka ransum kering (dalam bahan kering) yang dibutuhkan ternak kambing sebanyak 0,8 kg dan air minum minimal sebanyak 3 x 1 liter (3 liter). Kebutuhan air minum untuk kambing berkisar 3-5 liter sehari (Mulyono dan Sarwono, 2008).
Manajemen pemberian pakan merupakan upaya untuk memperbaiki kualitas pakan yang diberikan. Pemberian pakan yang tidak memenuhi kebutuhan ternak kambing akan merugikan. Pemberian pakan harus memperhatikan susunan ransum kebutuhan zat yang dibutuhkan ternak yang meliputi jenis ternak, berat badan, tingkat pertumbuhan,tingkat produksi, dan jenis produksi.
Pakan yang diberikan kepada ternak kambing domba sebaiknya pakan yang masih segar. Apabila pakan sudah berada di dalam palungan dalam waktu lebih dari 12 jam maka pakantersebut menjadi basi dan mudah berjamur. Pakan yang basi akan menyebabkan pengambilan pakan oleh ternak berkurang dan berdampak terhadap menurunnya kondisi ternak. Setiap terjadi penurunan konsumsi pakan sebesar 1,0 % akan menyebabkan menurunnya pertambahan bobot badan sebesar 1,5-2,0 %. Agar pakan di dalam palung selalu segar, pemberian pakan minimal dilakukan minimal 2 kali sehari. Apabila terdapat sisa pakan dari pemberian sebelumnya, maka sisa pakan tersebut harus dibuang. Idealnya ternak kambing domba harus sudah diberikan pakan kembali setengah jam setelah pakan pada sebelumnya habis.
Penyakit Ternak Kambing Domba
Penyakit adalah salah satu hambatan yang perlu diatasi dalam usaha ternak kambing. Penyakit-penyakit yang dijadikan prioritas untuk ditanganni dalam usaha ternak kambing adalah penyakit parasiter, terutama skabies dan parasit saluran pencernaan (nematodiasis) dan penyakit bakterial terutama anthrax, pink eye, dan pneumonia. Penyakit umum yang penting adalah orf.
Sedangkan penyakit non infeksius yang perlu diperhatikan
adalah penyakit diare pada anakan kambing, timpani (kembung ) dan
keracunan sianida dari tanaman
Permasalahan kesehatan pada ternak kambing juga dapat disebabkan oleh kurangnya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.Ternak kambing tidak akan tumbuh dengan maksimal apabila pakan kurang baik atau kekurangan nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air yang tidak seimbang. Kekurangan nutrisi pada pakan ternak kambing dapat mengakibatkan penyakit seperti milk fever, grass tetany, ketosis, white muscle dissease. Selain itu kekurangan pakan akan menimbulkan masalah parasit, gangguan pencernaan, kegagalan reproduksi dan penurunan produksi pada ternak kambing
Faktor-faktor yang menyebabkan ternak sakit antara lain
- faktor mekanis,
- termis,
- kekurangan nutrisi,
- pengaruh zat
kimia
- faktor lingkungan
Secara umum penyakit ternak kambingdomba dibagi ke dalam 4 (empat) kelompok besar berdasarkan penyebabnya, yaitu :
- Penyakit bakterial (disebabkan oleh bakteri).
- Penyakit viral (disebabkan oleh virus).
- Penyakit parasitik (disebabkan oleh parasit).
- Penyakit metabolisme (disebabkan oleh gangguan metabolisme).
Manajemen Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Pada Ternak Kambing
Usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga kesehatan ternak antara lain :
- tindakan karantina,
- pemeriksaan kesehatan harian,
- penanganan kesehatan hewan,
- pemotongan kuku,
- desinfeksi kandang,
- kontrol ektoparasit,
- pemberian vaksin,
- pemberian obat cacing,
- biosecurity
- otopsi
Manajemen penanggulangan penyakit ternak kambing merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian faktor produksi melalui optimalisasi sumber daya yang dimiliki, agar produktivitas ternak dapat dioptimalkan, kesehatan ternak dapat dioptimalkan dan kesehatan produk hasil ternak memiliki kualitas kesehatan sesuai dengan standar yang diinginkan.
Sanitasi kandang ternak kambing adalah usaha dalam untuk membersihkan kandang dari bibit penyakit dengan mengunakan obat-obatan seperti disinfektan sesuai dosis yang tepat. Sanitasi kandang harus dilakukan secara rutin pada kandang yang ditempati oleh ternak. Apabila ternak mengalami sakit di kandang, maka harus dipilih jenis disinfektan pada dosis yang lebih tinggi agar penyakit tersebut tidak menyerang ternak kambing yang lain. Sanitasi kandang dapat menjamin ternak kambing lebih sehat, sebab lingkungan yang kotor dapat mengundang bibit penyakit. Sanitasi kandang harus dilakukan menyeluruh, yakni terhadap peralatan yang berhubungan dengan ternak dan terhadap lingkungan sekitar.