Cara Membuat Silase untuk Kambing yang Benar dan Menyehatkan, Tidak Perlu Ribet!


Pakan menjadi faktor utama dalam menjaga kesehatan pada ternak kambing. Pada dasarnya pakan yang tidak memiliki metode penyimpanan yang tepat, akan mengalami kerusakan dan merugikan bagi peternak. Salah satu metode yang tepat adalah penyimpanan bahan pakan segar yang dilakukan secara anaerob atau silase. Cara membuat silase cukup mudah dan sangat berprotein. Pembuatan silase juga dapat mengawetkan bahan makanan yang berlimpah dalam jangka waktu yang cukup lama.

Cara Membuat Silase untuk Kambing yang Benar dan Menyehatkan, Tidak Perlu Ribet!


Silase milik kalian berlendir? Pahami cara pembuatannya yang benar yuk!

  1. Bahan-bahan

Bahan yang bagus akan mendapatkan hasil yang bagus pula ya! Gunakan rumput yang masih segar, rumput ini ada berbagai macam seperti jerami padi, rumput odot, tebon jagung, atau daun singkong. Cara membuat silase membutuhkan dedak atau bekatul dengan kualitas yang baik, biasanya dedak berbeda-beda sesuai tempat pembeliannya. Mesin chopper atau bisa juga menggunakan golok yang nantinya akan digunakan dalam mencacah rumput. 

  1. Cara Pembuatan Silase

Langkah-langkah dalam pembuatan silase berbeda-beda tergantung pada perseorangan. Tapi pada umumnya pembuatan silase ini dilakukan dengan mencacah terlebih dahulu rumput-rumput yang telah disiapkan. Rumput dalam pembuatan silase wajib menggunakan rumput yang segar dan hijau. Jangan sampai ada rumput kuning yang ikut yah! 

Pencacahan juga pastikan dilakukan di tempat yang bersih agar terhindar dari parasit. Cara membuat silase ini dengan masukkan rumput ke dalam drum atau wadah penyimpanan yang kedap udara. Wadah harus dipastikan kedap udara dengan menginjak rumput yang berada dalam drum tersebut. Injak rumput sampai sekiranya tidak ada celah untuk rongga udara masuk. 

Pencegahan masuknya udara pada celah-celah dapat dilakukan juga dengan taburan dedak atau bekatul ke dalam drum tersebut. Pastikan semua celah diinjak dengan benar dan ditaburin dedak secara merata. Setelah drum dirasa sudah cukup padat, berikan plastik pada bagian atas drum sebelum ditutup. Lembaran plastik ini harus bisa menutupi seluruh bagian atas drum ya! 

Baru setelah diberikan plastik, tutup rapat-rapat drum atau wadah penyimpanan tersebut. Cara membuat silase ini sangat mudah, tapi kadang memberikan hasil yang berbeda-beda pada tiap orang. Metode penyimpanan dengan menggunakan silase adalah metode pengawetan oleh bakteri anaerob, sehingga membutuhkan minimal 14 hari untuk proses pengawetannya.

  1. Ciri-ciri Pembuatan Silase dapat Berhasil

Pakan dapat dikatakan telah diawetkan dengan baik atau metode silase telah berhasil yaitu ketika memiliki bau asam. Bau asam ini menandakan pengawetan oleh bakteri anaerob dapat bekerja dengan baik. Meskipun baunya asam, warna rumput akan tetap segar dan tidak berjamur. Pembuatan silase yang menyehatkan ditandai dengan rumput yang tidak menggumpal atau bahkan berlendir. 

Saat pertama kali pemberian pakan hasil pembuatan silase ini, kebanyakan hewan ternak seperti kambing tidak secara langsung mau mengkonsumsinya. Hal ini dikarenakan kambing belum terbiasa dan masih membutuhkan waktu agar hewan tersebut dapat terbiasa. Perlu diberi perilaku khusus untuk mengajari kambing agar pakan tersebut bisa dimakan.

Cara membuat silase cukup mudah bukan? Tapi hati-hati, jika kalian tidak melakukan stepnya dengan benar, besar kemungkinan pakan menjadi berlendir dan rumputnya berubah warna menjadi tidak segar. Pakan dengan menggunakan metode silase ini sebenarnya dapat menghasilkan vitamin B12 loh! Pemberian silase ini juga ternyata dapat meningkatkan kualitas protein pada pakan. Mengkonsumsi pakan ini dalam kurun waktu lama dapat membentuk postur kambing menjadi lebih berisi.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel