Konstruksi Kandang Ternak Kambing Domba

Gambar kandang kambing panggung






Sebagai tempat bertumbuh dan berkembangnya ternak  maka konstruksi kandang ternak kambing domba harus memenuhi persyaratan teknis, salah satunya adalah ukuran kandang kambing domba yang sesuai dengan  kebutuhan ternak. Konstruksi kandang kambing domba pada masing-masing bagian dapat disarankan, sebagai berikut :


1. Atap Kandang Kambing Domba

Atap sebagai pembatas kandang kambing domba bagian atas memegang peranan yang besar sebagai pelindung terhadap hujan, terik sinar matahari dan pengatur panas dalam kandang. Panas dalam kandang sebagian besar berasal dari atap dan hilang juga melalui atap. Oleh karena itu bahan dan konstruksi atap perlu mendapat perhatian.


Peranan bahan atap terletak pada daya pantul, penghantaran panas, dan keawetannya. Suatu contoh bahan atap seng, mempunyai daya pantul yang tinggi namun daya hantar panas dan radiasinya sangat besar sehingga ruangan kandang sangat panas pada waktu terik, & dingin pada waktu malam. Asbes yang baru mempunyai daya pantul dan penghantar panas yg baik namun mudah berubah setelah digunakan beberapa saat.


Bahan atap yang termasuk baik adalah genteng, karena tahan lama, menghantar panas dan radiasi yang kecil. Genteng sangat baik menahan panas sehingga dapat mempertahankan suhu kandang konstan, Aliran udara bisa melalui celah, lagi pula kecil kemungkinan dijadikan sarang tikus atau binatang lain.
 

Bahan sirap juga sangat baik, hanya harganya cukup mahal. Atap dari daun nipah, rumbia, alang-alang sangat baik untuk memelihara suhu dalam kandang, harganya murah, namun tidak dapat tahan lama.
Konstruksi atap dapat dibuat berbentuk huruf A (miring ke kanan dan kiri) atau dapat dibuat miring ke belakang (untuk atap seperti ini bagian depan kandang harus lebih tinggi dari belakang).

2. Ventilasi Kandang  Domba

Ventilasi adalah jalan keluar-masuknya udara sehingga udara segar dari luar dapat masuk menggantikan udara kotor di dalam kandang. Hanya ventilasi yang baik yang bisa memberikan kemungkinan meningkatkan taraf kesehatan, pertumbuhan, dan efisiensi penggunaan ransum.
Lubang ventilasi yang baik berguna untuk :
•    Mempermudah udara kotor (CO2 dan NH3) keluar dari kandang dan diganti dengan udara segar dari luar.
•    Mengurangi suasana panas dan pengap dalam kandang.
Ventilasi yang tidak baik menyebabkan kadar O2 dalam kandang berkurang, CO2 uap air, NH3' dan gas-gas lain hasil proses pembusukan menjadi meningkat sehingga menimbulkan bau yang menyengat. Hal ini mengakibatkan ternak menjadi sesak nafas, menurunnya konsumsi ransum, kekurangan darah, efisiensi ransum jelek, setelah itu pertumbuhan dan produksi menjadi turun.
Besar kecilnya ventilasi bisa dipengaruhi oleh sistem atap, tinggi kandang atau pemasangan kipas secara khusus

3. Lantai Kandang  Kambing Domba

Berfungsi sebagai tempat berpijak, berbaring dan beraktivitas. Untuk memenuhi fungsi tersebut maka lantai kandang harus dibuat rata, tidak keras, tidak licin, tidak mudah tembus air, tahan lama dan tidak cepat panas atau dingin.
Lantai kandang pada pokoknya ada dua macam yaitu sistem lantai padat yaitu lantai kandang yang langsung rapat dengan tanah dan digunakan untuk tipe kandang lemprak atau berlantai, dan sistem lantai bercelah yaitu lantai dengan alas yang berlubang untuk lewatnya kotoran dan digunakan pada tipe kandang panggung..
Ternak kambing dan domba umumnya cenderung menggunakan lantai kandang bercelah. Jenis lantai kandang bercelah ini bisa berbentuk alur, sistem wire (ram kawat) atau kombinasi antara litter dan wire.
Lantai kandang bercelah ini bertujuan agar keadaan lantai selalu bersih karena kotoran bisa jatuh ke kolong kandang, disamping peredaran udara lebih terjamin karena bagian bawah lantai ditembusi angin. Namun demikian biaya dan tenaga untuk membuat lantai kandang relative lebih besar disamping perlunya waktu ekstra untuk memperhatikan alas penampung kotoran. Bahan lantai bisa terbuat dari kayu, bambu, kawat atau pelat besi yang berlubang. Besar lubang perlu diperhitungkan sehingga kaki ternak tidak terperosok. Lebar celah pada umumnya 1,5 – 2,0 cm.

4. Dinding Kandang Kambing Domba

Berfungsi sebagai pelindung ternak dari gangguan luar dan penghalang agar ternak tetap berada di dalam kandang. Dengan demikian dinding kandang harus terbuat dari bahan yang kuat dan memberikan kondisi nyaman bagi lingkungan kandang.
Pada daerah panas kontstruksi kandang sebaiknya terbuka, kecuali pada waktu melahirkan dan anak prasapih, tidak seluruh kandang terbuka. Bahan dinding terbuat dari kayu, bambu, atau besi. Jarak antara dinding selebar 5-10 cm untuk meminimalkan resiko saling mengganggu antar sesama ternak. Pada bagian depan khususnya tempat makan, jarak antar dinding dibuat lebih lebar sekitar 20-30 cm sehingga kepala ternak dapat dengan leluasa mengambil makanan.

5. Posisi Kandang  Kambing Domba

Untuk mendapatkan cukup sinar matahari pagi secara langsung dan untuk menghindari teriknya sinar matahari waktu siang, posisi kandang sebaiknya dibuat menghadap ke timur. Dengan demikian sinar matahari sebagai pembunuh kuman dan pengering kandang dapat dimanfaatkan secara optimal.

6. Kolong Kandang Kambing Domba

Sebagai tempat untuk menampung kotoran, air kencing dan sisa-sisa pakan yang jatuh dari kandang, maka sebaiknya tanah dasar kolong digali sedalam 40 -50 cm dengan tujuan agar semua bahan yang jatuh dari kandang tidak tercecer keluar. Tanah bekas galian kolong kandang ditata sedemikian rupa sehingga merupakan benteng atau penghalang yang dapat mencegah air hujan masuk dan tergenang di bawah kandang. Ukuran tinggi kolong kandang yang disarankan adalah 50-70 cm dari permukaan tanah



Sederhana , membuat kandang kambing dengan kontruksi ideal.
Demikian artikel mengenai konstruksi kandang kambing domba. Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel